The Blog

UPI, Bandung. Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia telah menyelenggarakan 1st International Confference on Library and Information Science (ICLIS) pada tanggal, 7 – 8 November 2018 di Harris Hotel, Ciumbuleuit, Bandung.

Kegiatan ini berlangsung pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Kegiatan dimulai dari pembukaan, persembahan tari dari mahasiswa Program Studi Perpustakaan dan Informasi, kemudian dilanjutkan dengan Panel Session hingga pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan dengan Parallel Session hingga pukul 16.30 WIB.

Dengan mengangkat tema Roles of Library Science, documentation, and Archieves in Educational in the Era of Technology and Information, kegiatan ICLIS menghadirkan Pendidikan Tinggi, yaitu Universitas Teknologi Mara Malaysia disampaikan oleh Associate Prof. Dr. Wan Abdul Kadir Wan Dollah, Universitas South Carolina Prof. David Lankes, University of Amsterdam oleh Prof. Dr. K.J.P.FM. Charles Juergens, sementara dari lembaga nasional bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalah hal ini Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam hal ini disampaikan oleh Dr. Hilmar Farid,  selanjutnya FISIP UNAIR Museum of Ethnography and Death Study Center oleh ibu Toetik Koesbardiati, P.hD, Perpustakaan Nasional, Lembaga Arsip Nasional, LIPI sebagai lembaga pengembang dan implementer kajian teori dan praktik dalam keilmuan perpustakaan dan informasi, serta Asosiasi-asosiasi keilmuan Perpustakaan, Dokumentasi, Kearsipan, skala nasional dan internasional. Konferensi dibuka oleh Prof. Dr.Didi Sukyadi, MA selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian, Kemitraan dan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia demikian disampaikan oleh Ketua ICLIS, Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si.

Kehadiran para dosen dan praktisi dalam bidang perpustakaan, dokumentasi (meseum) dan kearsipan dari berbagai negara dalam konferensi internasional Perpustakaan dan Ilmu Informasi ICLIS pada tanggal 7 November 2018 di Hotel Harris bandung ini memberikan semangat untuk mengembangkan keilmuan dan berbagi ide, gagasan dan cara pandang berdasar berbagai pergeseran dan perkembangan keilmuan perpustakaan dan infomasi, serta implikasi dalam pendidikan dan pembelajaran, menjadi penggerak dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), adanya agenda yang dicanangkan oleh International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) yang mengarahkan pada keberadaan perpustakaan, memberikan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Perpustakaan memberikan peluang untuk meningkatkan akses terhadap data, informasi dan pengetahuan, yang didukung oleh literasi universal (holistik), merupakan pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan. (Sebagian isi  dikutip dari Press Release yang sudah dibuat oleh Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si)