The Blog

UPI BANDUNG. Dalam perkembangannya profesional di bidang kepustakawanan dan informasi bertransformasi menjadi berbagai bentuk profesi yang lebih nampak bergengsi dibanding sebutan pustakawan itu sendiri, seperti information specialist, documentary officer, knowledge manager, teacher librarian, bahkan pustakawan sekolah.

Tak dapat dipungkiri, mahasiswa yang memilih studi Perpustakaan dan Informasi tidak semuanya memiliki loyalitas keprofesian. Mereka menghabiskan masa deliberate practise (menyengaja berlatih) selama sekitar 10.000 jam atau 4 tahun guna menjadi Sarjana Perpustakaan dan Informasi, tapi justru tidak hendak menjadi profesional bidang perpustakaan, padahal peluang penyerapan profesi ini sangat tinggi. Perhatian terhadap permasalahan ini tentu harus disiasati dengan duduk bersama menggali lebih jauh tentang apa dan bagaimana kelanjutan pengembangan kompetensi profesi pustakawan masa kini dan tantangannya di masa depan.

Hal ini penting untuk mempersiapkan mental dan pengetahuan mahasiswa sebagai calon profesional pustakawan untuk menumbuhkan loyalitas terhadap profesinya kelak. Tentu saja arahannya bukan hanya sekedar idealisme profesi yang semu, melainkan penjaminan berkelanjutan terhadap prospek, kesejahteraan, dan penghargaan yang sesuai dengan kompetensi profesional pustakawan tersebut. Semua itu perlu diketahui oleh para penentu kebijakan nomenklatur. Dalam hal ini pihak Perpustakaan Nasional.

Berdasarkan pemikiran dan kebutuhan tersebut, kami tim dosen Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia bermaksud menyelenggarakan Studium Generale dengan tema “Menyikap Tabir Upaya Pembentukan Lembaga Sertifikasi Pustakawan (LSP) Bagi Pengembangan Kompetensi Profesionalisme Pustakawan Indonesia di Masa Depan”.

Sesuai dengan tema tersebut, maka Studium Generale Tahun 2016 akan menghadirkan narasumber kompeten, Ibu Dra. Opong Sumiati, M.Si. yang merupakan Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan. Keberadaan Pusat Pengembangan Pustakawan adalah berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI, Pusat Pengembangan Pustakawan yang berada di bawah Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan tenaga fungsional Pustakawan.

Adapun tujuan dari Studium Generale ini adalah:

  1. Sivitas akademika dapat mengetahui dan memahami arah pengembangan Profesi Pustakawan masa kini dan masa depan, sehingga dapat mempersiapkan diri mengasah potensi yang ada guna mencapai kompetensi yang mumpuni
  2. Sivitas akademika dapat mengetahui seluk beluk profesi pustakawan dari sumber terpercaya
  3. Sivitas akademika dapat menyikap tabir upaya pembentukan Lembaga Sertifikasi Pustakawan beserta dampaknya bagi Perguruan Tinggi penyelenggara studi Ilmu Perpustakaan maupun prospek profesi pustakawan Indonesia di masa depan.
  4. Mengenalkan profesi mulia pustakawan kepada mahasiswa prodi perpustakaan angakatan baru 2016, maupun angkatan 2013, 2014, dan 2015 sehingga diharapkan kelak terbentuk rasa cinta terhadap profesinya.

Acara ini akan diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 29 September 2016, pukul 09.00-12.00, Bertempat di Auditorium FIP, Lantai 3, FIP Kampus UPI Bandung.

Peserta kegiatn ini adalah:

  1. Mahasiswa Prodi Perpustakaan dan Informasi FIP UPI
  2. Dosen Perpusinfo FIP UPI
  3. Staf Perpustakaan UPI

Pemaparan materi yang disampaikan Oleh Ibu Dra. Opong Sumiati, M.Si. sangat menarik dan peserta sangat antusias, hal ini terbukti banyak sekali pertanyaan yang terlontar pada akhir sesi Studium Generale ini. (Susanti/Angga)

Angga Hadiapurwa

Dosen Prodi Perpusinfo FIP UPI