The Blog

Segala puji bagi Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada baginda nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya serta pengikutnya hingga akhir zaman. Dalam kehidupan masyarakat saat ini sedang banyak membicarakan topik terkait konsep dari mencintai diri sendiri. Dalam pandangan Islam, mencintai dan berdamai dengan diri sendiri merupakan kewajiban sebagai bentuk rasa syukur atas seluruh nikmat yang Allah SWT berikan. Namun, kenyataannya masih banyak yang belum memahami konsep tentang berdamai dengan diri sendiri. Dalam kehidupan masyarakat saat ini sedang banyak membicarakan topik terkait konsep dari mencintai diri sendiri. Dalam pandangan Islam, mencintai dan berdamai dengan diri sendiri merupakan kewajiban sebagai bentuk rasa syukur atas seluruh nikmat yang Allah SWT berikan. Namun, kenyataannya masih banyak yang belum memahami konsep tentang berdamai dengan diri sendiri.

Mengimplementasikan konsep berdamai dengan diri sendiri pun bukan sesuatu yang mudah, perlu mengkaji terlebih dahulu apa dan bagaimana terkait dengan berdamai dengan diri sendiri itu sendiri. Dalam Q.S Ali-Imran [3]: 139 yang berbunyi : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. Berdasarkan ayat tersebut, dapat kita maknai betapa pentingnya untuk berdamai dengan diri sendiri, karena dengan kita menerima, memafkan, serta senantiasa bersyukur atas apa yang dilimpahkan oleh Allah SWT, InsyaAllah tergolong sebagai hamba yang beriman dan paling tinggi derajatnya.

Berdamai dengan diri sendari berarti kita sudah mencintai diri sendiri, menerima diri sendiri sebagai mana adanya, memiliki harga diri, citra diri yang positif dan penerimaan diri. Mencintai diri sendiri bukan sebuah kesombongan serta keegoisan, tetapi hal tersebut terjadi secara natural dan dalam Islam disebut sebagai kodrat.

Dengan mencintai diri sendiri juga, kita sebagai insan tentu tidak akan mengambil keputusan yang akan merusak apa yang telah Allah SWT tetapkan pada kita. Sebagaimana yang tercermin dalam bagaimana kita akan menghargai dan menjaga kesehatan fisik dan mental diri sendiri. Sejatinya mencintai diri sendiri merupakan bentuk cinta kepada Allah SWT. Secara logika, jika kita tidak mencintai diri sendiri, kita juga tidak mencintai Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa “Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya”. Hadist tersebut sangat relevan dengan konsep berdamai dengan diri sendiri.