The Blog

Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia kembali mengadakan kelas praktisi mengajar dalam mata kuliah Sumber dan Layanan Informasi untuk Anak pada Rabu 15 November 2023. Kelas praktisi mengajar ini dilaksanakan secara hybrid bersama Kak Citrarini Ceria atau Kak Cice selaku pustakawan di Pustakalana Childrens Library dan Bu Suci Yanti Ramadhan, M. A. selaku dosen pengampu mata kuliah Sumber dan Layanan Informasi untuk Anak. Kelas praktisi mengajar ini dilakukan secara hybrid di mana mahasiswa bersama Bu Suci menghadiri kelas praktisi ini secara luring di ruang Smartclass Lt, 9 dan Kak Cice hadir melalui platform Zoom Meeting.

Pematerian yang diberikan Kak Cice pada kelas praktisi mengajar ini berjalan lancar dari awal hingga akhir pematerian. Di awal pematerian kelas praktisi mengajar sesi 2, Kak Cice memaparkan bagaimana Pustakalana melakukan branding perpustakaannya agar Pustakalana memiliki keunikan tersendiri sebagai perpustakaan anak, dimulai dari dekorasi di ruangan perpustakaan hingga maskot-maskot yang menarik. Hal ini dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa bahwa perpustakaan termasuk perpustakaan anak perlu membuat langkah kreatif sehingga dapat membuat pustakawan tertarik untuk mengunjungi perpustakaan. Selanjutnya pematerian dilanjutkan dengan pemaparan program-program dan aktivitas yang dilakukan oleh Pustakalana untuk dilayankan kepada pemustaka, seperti story time, school visit, kids corner, book club, dan colaborative project. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perpustakaan anak memberikan layanan kepada anak bukan hanya sebatas teori saja, tetapi mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan Pustakalana dalam menjalankan program-programnya untuk anak-anak.

Dok. 1 Kegiatan Belajar Mengajar

Antusiasme dari mahasiswa semakin terlihat ketika mahasiswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Kak Cice di sesi diskusi. Mahasiswa memberikan pertanyaan seputar bagaimana Pustakalana menjalankan banyak program dengan SDM yang terbatas, volunteer, dan teknis evaluasi di Pustakalana. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab oleh Kak Cice dengan jawaban yang informatif dan relevan dengan pertanyaan yang diajukan sehingga dapat memberi pemahaman kepada mahasiswa atas pertanyaannya.

Di akhir kelas praktisi mengajar ini Bu Suci memberikan kesimpulan juga tambahan atas apa yang telah disampaikan oleh Kak Cice pada sesi pematerian dan sesi diskusi sebelumnya. Salah satunya beliau mengatakan bahwa kita bisa membuat branding di perpustakaan seperti halnya branding yang dilakukan oleh Pustakalana, meskipun jika suatu hari kita tidak menjadi pustakawan di perpustakaan anak, branding ini dapat dipakai di jenis perpustakaan lain agar pustakawan dapat lebih tertarik dan lebih mengenal perpustakaan.